Friday, May 29, 2015

7 Tips Aman Naik Motor Saat Terobos Hujan Deras



7 Tips Aman Naik Motor Saat Terobos Hujan Deras

7 Tips Aman Naik Motor Saat Terobos Hujan Deras
Pengendara sepeda motor dengan menggunakan jas hujan melintas saat turun hujan di jalan KH Hasyim Ashari, Roxy, Jakarta, Rabu (07/03/2012). (VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)

VIVAnews - Musim hujan mulai melanda beberapa wilayah di Indonesia. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan para pengendara motor. Sebab, hujan biasanya membuat banyak genangan, yang tentunya
rentan bagi motor untuk mogok.

Selain itu, karena tertutup genangan, lubang di jalanan akan tak terlihat. Praktis akan meningkatkan risiko terhadap kecelakaan.

Namun ada beberapa tips agar pengguna motor tetap terhindar dari marabahaya yang disebabkan oleh hujan. Apa saja? Simak beberapa tipsnya:

1. Menepi dan berteduh dianjurkan ketimbang menerabas hujan. Selain lebih aman, segala barang bawaan termasuk pakaian yang kita gunakan akan tetap rapi dan tak kuyup. Jika berteduh, usahakan cari minuman hangat atau makanan hangat untuk menstabilkan suhu tubuh.

2. Jika tetap ingin menerobos hujan, pastikan menggunakan jas hujan yang layak. Helm dengan visor juga dianjurkan agar lebih nyaman dan terhindar dari terpaan air yang akan mengganggu konsentrasi berkendara.

3. Saat berkendara di hujan lebat, pastikan Anda terlihat oleh pengguna jalan lain. Pastikan lampu depan dan belakang motor menyala. Cari juga jas hujan yang berwarna terang. Pakaian yang berwarna terang mampu membuat awas pengguna jalan lain sehingga lebih berhati-hati.

4. Selalu fokus. Konsentrasikan pikiran Anda pada keadaan jalan raya. Sesekali jangan lupa cek spion, untuk melihat kendaraan yang ada di belakang.

5. Paculah motor Anda pada kecepatan rendah saat hujan. Setidaknya hal ini akan menjaga keamanan saat berkendara. Lalu, ada baiknya tetap berada di satu jalur alias tidak berpindah-pindah. Namun, pastikan juga Anda tidak terlalu ke kanan, agar tidak mendekati jalur berlawanan, dan dapat terhindar dari cipratan genangan air.

6. Saat jalanan licin, maksimalkan penggunaan rem belakang. Penggunaan rem depan secara mendadak tidak dianjurkan, karena berpotensi membuat pengendara terjungkal.

7. Tetap jaga emosi saat berkendara. Cuaca dingin, hati juga wajib dingin. Jangan pedulikan pengendara lain yang berjalan kencang.


Gunakanlah ban sepeda motor yang baik, dan tidak botak. Jika ban sudah botak dan licin permukaannya, sebaiknya segera diganti. Ban seperti itu sangat tidak nyaman untuk dipakai, apalagi saat musim hujan. Ban licin atau botak bisa menyebabkan kecelakaan. Kalau kedalaman alur sudah kurang dari dua mm, sebaiknya bannya diganti. Dan pakailah ban yang kembangannya mampu menyalurkan aliran air ke bagian luar. Sebab, kalau alur kembangannya ke dalam, maka itu akan mengotori mesin.
* Turunkan tekanan ban. Saat hujan, tekanan udara pada ban sebaiknya dikurangi. Sebab, dengan kondisi jalanan yang berair, maka tidak seluruh permukaan ban akan menempel pada aspal. Kondisi ini bisa membahayakan, dan roda gampang slip. Untuk menghindari hal itu, maka tekanan udara ban sebaiknya diturunkan 3-5 psi. Dengan sedikit dikempiskan, maka permukaan ban yang menempel pada aspal akan semakin banyak, dan itu berguna untuk mengurangi terjadinya slip.
* Sediakan selalu mantel atau jas hujan pada jok sepeda motor anda. Jas hujan atau mantel bisa yang model celana, ataupun yang model terusan. Tapi di saat musim hujan, mantel yang praktis sebenarnya model celana. Sedangkan yang terusan, bisa mengganggu pengendara lain, karena sering berkibar-kibar dibelakang. Kondisi ini bisa mneyebabkan si pengendara akan mengalami kecelakaan.
* Gunakan helm standar. Dengan menggunakan helm standar yang memakai penutup depan, maka air hujan tidak akan mengganggu pemandangan si pengendara.
* Oleskan tembakau pada kaca helm. Tembakau rokok bisa dipakai untuk menghilangkan kumpulan air dan embun pada kaca helm. Derasnya air hujan sering kali, menghalangi pemandangan pengendara sepeda motor. Apalagi kalau helm yang dipakai hanya helm biasa dan full face, maka hawa di dalam helm menjadi berubah dan itu menyebabkan kaca helm berembun. Nah, dengan menaburkan sedikit tembakau rokok pada permukaan kaca helm, lalu kemudian dibersihkan, maka dijamin air tidak akan mengumpul pada satu tempat dan embun juga akan hilang.
* Jangan lupa, hidupkan lampu depan saat berkendaraan di musim hujan. Hal ini untuk menunjukkan kepada pengendara lain khususnya dari arah yang berlawanan agar tidak mengambil jalur lain dan tetap berada pada jalurnya. Selain itu, dengan dihidupkannya lampu depan, maka hal itu akan membantu pengemudi lain untuk selalu waspada.

Mengendarai sepeda motor pada saat hujan atau pada saat kondisi jalan basah setelah hujan memerlukan metode mengemudi yang berbeda juga. Demi keamanan dan kenyamanan anda dalam berkendara, ada baiknya anda menyimak beberapa tips dibawah ini:
1. Penggunaan Jas Hujan
Salah satu perlengkapan penting bagi pengendara sepeda motor adalah jas hujan. Selain untuk melindungi tubuh anda dari basah, jas hujan juga dapat menambah perlindungan suhu tubuh anda dari cuaca dingin. Berhentilah sejenak di pinggir jalan untuk memakai jas hujan. Pastikan saat berhenti untuk memakai jas hujan, tidak mengganggu lalu-lintas. Sedikit tips untuk anda, gunakanlah jas hujan tipe baju (bukan ponco) karena lebih aman dan tidak berpotensi menyebabkan bahaya saat mengemudi.
2. Atur Kecepatan mengemudi
Bila hujan sedang lebat, kurangi kecepatan anda karena akan berpengaruh pada jarak pandang anda saat mengemudi. Anda disarankan untuk menutup kaca helm anda untuk melindungi mata dan muka anda dari guyuran air hujan. Jika anda merasa pandangan anda terganggu, anda dapat membuka kaca helm anda, apalagi jika anda memakai kaca helm gelap.
Selain untuk menyesuaikan jarak pandang, kecepatan mengemudi juga menjadi faktor penting dalam mengemudi saat sedang hujan. Karena traksi ban dan aspal menjadi berkurang anda tidak dapat menggunakan rem secara maksimal dan menikung dengan kecepatan tinggi. Tidak disarankan untuk menggunakan rem depan terlebih dahulu dalam pengereman karena dapat menyebabkan kehilangan keseimbangan. Sedikit tips dalam pengereman, gunakan rem belakang terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan rem ban depan dengan halus.
3.Hindari Genangan Air
Melewati genangan air selain dapat menimbulkan cipratan yang dapat mengganggu pengemudi lain, juga dapat berpotensi bahaya karena lubang yang tidak dapat anda prediksi. Karena itu, faktor kecepatan mengemudi juga perlu diperhatikan.
4.Hindari pengereman mendadak (emergency brake)
Jika sampai harus melakukan pengereman, usahakan kaki bergerak seolah-olah seperti sifat Antilock Brake System, yaitu tekan-angkat. Jadi lakukan pengereman dengan cara menginjak pedal rem, lepaskan kemudian injak lagi. Lakukan beberapa kali dengan halus.

No comments:

Post a Comment

MAGANG DI DAIHATSU KYUSHU JEPANG

Ohayou gozaimasu… Konnichiwa… Konbanwa… bagi minnasan semuanya, gak kerasa ya udah lama banget gak posting dimari. Ini blog udah k...