Halo gaes, kali ini ane mau out
of the box, yup, pada kesempatan kali ini ane mau ngebahas pengalaman saat ikut
Lomba Inovasi Teknologi Mahasiswa 2014 yang diselenggarakan di Universitas
Negeri Yogyakarta. Pada awal kisah, saat itu temen ane yang dari jurusan Teknik
Informatika bernama Hafidz Jazuli Lutfi secara tiba-tiba ngomong ke ane kalo di
UNY bakal ada lomba yang bertema tentang inovasi teknologi. Doi bilang kalo
udah punya temen yang diajak dari anak TI yg bernama Prasetyo Budi Utomo.
Hafidz bilang kalo di projectnya kali ini butuh bantuan anak Mekatronika buat
ngrampungin projek lomba ini, ane pun langsung setuju buat gabung dalam tim
ini, ane juga ngajak temen ane dari Mekatronika yg tak lain dan tak bukan
Bambang Kusbandono dan Bada’ Amru Al Muhtadin. Tim kami pun komplit dengan anggota
Hafidz Jazuli Luthfi, Prasetyo Budi Utomo, Totok Setiawan, Bambang Kusbandono,
dan Bada’ Amru Al Muhtadin plus Jaafar Hisyamudin Umar yang kami ajak karena
doi juga ikut lomba fotografi.. Projek yang kami garap ini kami beri judul
AUTOPASSER (Automation Passenger Counter) untuk bus Transjogja. Jadi intinya
projek kami bekerja untuk menghitung penumpang masuk dan penumpang keluar pada
bus transjogja. Namun kami pun menunggu pengumuman di web lomba untuk
mengetahui siapa-siapa saja yang lolos 10 besar, dan akhirnya tim kami
dinyatakan lolos 10 besar yang berarti kami resmi bertanding di perlombaan
inovasi ini, yang menjadi kami tertantang adalah tim kami adalah satu-satunya
tim dari UNY di 10 besar, 9 UNY 1 AKNP (Akademi Komunitas Negeri Ponorogo).
Jadi ceritanya 9 lawan 1 :D. No problem, wani tok! Setelah berminggu-minggu dan
sempat tertunda akibat banyak acara kemahasiswaan di kampus, akhirnya kami
menyelesaikan projek kami ini. Namun ternyata masalah tak berhenti disini, H-2
sebelum lomba dilaksanakan projek kami belum selesai, kami pun sepakat
berangkat H-1 dan menyelesaikan projek di tempat kos. Keberangkatan kami
disambut hujan dan petir yang menggelegar, namun kami tetap melanjutkan
perjalanan dari Ponorogo menuju Yogyakarta. Kami pun tiba di Jogja malam hari
dan langsung ke tempat kosan, setelah mandi dan sebagainya kami melanjutkan
projek kami, kami pun lembur sampai jam 3 pagi, padahal nanti jam 7 nya lomba
udah dimulai dan projek belum kelar, kebayang kan gimana rasanya kayak gitu
Akhirnya kami pun berangkat ke lokasi lomba dengan
keadaan projek yang belum kelar, sampai di tempat lomba 3 orang dari kami
(Hafidz, Bada’, Bambang) melanjutkan proses perampungan projek, sedangkan ane
sama Pras masuk ruangan terlebih dahulu untuk pengambilan nomor undian. Setelah
maju mengambil nomor, pas mau ngebuka kertasnya ane berdoa agar dapet undian
nomor 8, 9, atau 10. Dan ternyata setelah ngebuka kertas undiannya takdir
menakdirkan kami untuk maju di urutan pertama, wowwwww, kurang apes gimana
coba. Langsung kuhubungi temen-temen buat cepat-cepet ngerampungin projeknya.
Dan Alhamdulillah projek kami lumayan selesai.
Kami pun maju, sebagai perwakilan yang maju ane, bada’, sama hafidz.
Tim kami saat presentasi dan
demo alat
Kami pun mempresentasikan dan mendemokan alat kami,
setelah mendapat pertanyaan dan masukan-masukan dari juri kami pun selesai.
Presentasi dan demo dilanjutkan sampai tim terakhir. Setelah semua tim
mendemokan projeknya masing-masing pengumuman pun diumumkan, dan alahamdulillah karena memang
perjuangan tak akan sia-sia, meskipun tidak berhasil menjadi yang terbaik tapi
tim kami berhasil mendapat juara 3 di lomba ini.
Tim
berfoto bersama
DAN
AKHIRNYA SALAM SUKSES UNTUK SEMUANYA, SEMOGA AKADEMI KOMUNITAS NEGERI PONOROGO
SEMAKIN MAJU DAN SEMAKIN MAJU LAGI!!!
No comments:
Post a Comment